Assalamualaikum WR.WB
Anda Tahu kampung Sambongan? Kampung ini tepat di bagian
utara Pasar Atom. sampai di Jalan Kembang Jepun. Jika kampung-kampung di
pedalaman –saat itu- dirintis oleh para pemimpin lokal, sementara munculnya kampung
di pusat kota lama, justru dibangun dari pengaruh para pendatang.
Kawasan pecinaan menyimpan kisah unik berdirinya secuil kampung yang saat ini bernama Sambongan. Saya mendapatkan catatan muasal kampung Sambongan ini bukan lagi dari dongeng atau kisah bertutur.
di Buku Oud Soerabaia atau Surabaya lama karya Von Vaber tahun 1935 menyebutkan nama kampung ini diilhami nama Oei Sam Hong. Seorang saudagar asal Tiongkok ini diperkirakan hidup tahun 1800-an.
Kisahnya tercatat dalam sejarah karena Oei Sam Hong pernah mencicipi kue kekuasaan di Surabaya, sebelum pemerintahan tradisional disulap Belanda menjadi Gemeente alias kota praja pada 1906. Sambongan telah menjadi kampung urban sejak serbuan pendatang era 1950-an.
Sulit menemukan warga berdarah Tionghoa. Hanya ada beberapa bangunan lawas di gang yang lebarnya tidak lebih dari tiga meter. Padahal, Oei Sam Hong menyimpang kisah unik di tempat ini.
Kawasan pecinaan menyimpan kisah unik berdirinya secuil kampung yang saat ini bernama Sambongan. Saya mendapatkan catatan muasal kampung Sambongan ini bukan lagi dari dongeng atau kisah bertutur.
di Buku Oud Soerabaia atau Surabaya lama karya Von Vaber tahun 1935 menyebutkan nama kampung ini diilhami nama Oei Sam Hong. Seorang saudagar asal Tiongkok ini diperkirakan hidup tahun 1800-an.
Kisahnya tercatat dalam sejarah karena Oei Sam Hong pernah mencicipi kue kekuasaan di Surabaya, sebelum pemerintahan tradisional disulap Belanda menjadi Gemeente alias kota praja pada 1906. Sambongan telah menjadi kampung urban sejak serbuan pendatang era 1950-an.
Sulit menemukan warga berdarah Tionghoa. Hanya ada beberapa bangunan lawas di gang yang lebarnya tidak lebih dari tiga meter. Padahal, Oei Sam Hong menyimpang kisah unik di tempat ini.
Oei Sam Hong adalah seorang saudagar berpengaruh. Lelaki yang kerap disapa Babah Sam Hong itu adalah penguasa tanah di pecinan timur ini. Luasnya kira kira lima kali lapangan bola. Tanahnya banyak disewakan untuk membangun tempat tinggal dan tempat usaha peranakan Tionghoa. Yang menjadikan sosok Sam Hong dikenang adalah sikap dermawan.
Di dikisahkan Sam Hong bersahabat baik dengan kekuasaan Kadipeten Surabaya, Kanjeng Adipati Cokronegoro. Hubungan keduanya menjadi lebih pribadi dari sekadar antar penguasa dan pengusaha. Sam Hong tercatat memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Mas Ngabehi Reksodiwiryo.
Di dikisahkan Sam Hong bersahabat baik dengan kekuasaan Kadipeten Surabaya, Kanjeng Adipati Cokronegoro. Hubungan keduanya menjadi lebih pribadi dari sekadar antar penguasa dan pengusaha. Sam Hong tercatat memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Mas Ngabehi Reksodiwiryo.
Asimilasilntri pada kantor
asisten wedana (distrik) di kadipaten Surabaya bagian timur. Kawedanan
kadipaten di barat kalimas ini mengurusi komunitas peranakankan Tionghoa. Di
masa Belanda
Sam Hong menjadi begitu tersohor. Dikisahkan, seorang anak Sam Hong sempat disunting anak adipati. Namun catatan ini tidak dijelaskan nama anak Sam Hong dan Adipati.
Ketika Sam Hong meningggal. Sementara rumah-rumah bandar yang disewakan Sam Hong kemudian berubah menjadi pemukiman. Kawasan ini awalnya disebut Sam Hong-an atau daerah Sam Hong. Lidah Jawa menyederhanakan dengan kalimat Sambongan. Penanda kampung yang tidak pernah berubah dalam peta Surabaya.
***
Konon katanya makam Mbah Sam Hong ditemukan di sudut kampung Kedung Anyar gang Bei dengan nama Mbah Buyut Sambongan. Semua peziarah yakin nama yang tertulis di batu nisan ini adalah seorang Tionghoa muslim yang menjadi spritualis pada akhir hayatnya. Nama ini yang ‘mbabat alas’ Sambongan.
Namun di tengah gang Sambongan juga ada makam yang terselip di antara rumah pengduduk. orang sekitar mengakui ini makam Sam Hong.
0
Namun pastinya dimanapun letak makam mbah buyut sambongan
berada kami warga sambongan turut berbangga hati dikarenakan kampung kami
termasuk bagian dari sejarah surabaya meskipun tidak menjadi konsumsi publik
Diperkirakan Sam Hong adalah saudagar makanan mentah. “Marga Oei awalnya adalah kumpulan pedagang bahan makanan mentah atau peracangan, sementara marga Liem berdagang barang kelontong,” kata pemerhati budaya Tionghoa, Oei Hiem Hwe.
Bukti kejayaan Sam Hong terlihat dari nama jalan kawasan ini. Diantara kampung Sam Hong saat ini menjadi Jalan Kopi, Jalan Gula, dan lain-lain.
Jejak Sam Hong hampir tidak tersisa. Namun menduga rumah Sam Hong itu yang saat ini menjadi sebuah penginapan dan gudang di jalan Kopi itu. Menurut kami warga sambongan penjaga bangunan gagah ini, rumah itu sekarang atas nama Boen Khi Kwang. Dia tidak tahu apakah Boen memiliki marga Sam seperti marga Sam Hong.
Namun yang pasti rumah yang sekarang saya potret itu bergaya Indische Empire, gaya bangunan era 1800, masa Sam Hong lahir. Empat pilar gaya Prancis melengkapi tegel teras berornamen bunga yang anggun. Sayang bangunan yang pantas disebut Istana ini sekarang tidak terawat.
Diperkirakan Sam Hong adalah saudagar makanan mentah. “Marga Oei awalnya adalah kumpulan pedagang bahan makanan mentah atau peracangan, sementara marga Liem berdagang barang kelontong,” kata pemerhati budaya Tionghoa, Oei Hiem Hwe.
Bukti kejayaan Sam Hong terlihat dari nama jalan kawasan ini. Diantara kampung Sam Hong saat ini menjadi Jalan Kopi, Jalan Gula, dan lain-lain.
Jejak Sam Hong hampir tidak tersisa. Namun menduga rumah Sam Hong itu yang saat ini menjadi sebuah penginapan dan gudang di jalan Kopi itu. Menurut kami warga sambongan penjaga bangunan gagah ini, rumah itu sekarang atas nama Boen Khi Kwang. Dia tidak tahu apakah Boen memiliki marga Sam seperti marga Sam Hong.
Namun yang pasti rumah yang sekarang saya potret itu bergaya Indische Empire, gaya bangunan era 1800, masa Sam Hong lahir. Empat pilar gaya Prancis melengkapi tegel teras berornamen bunga yang anggun. Sayang bangunan yang pantas disebut Istana ini sekarang tidak terawat.
Selain peninggalan istana Mbah Sam Hong yang sampai saat ini
masih ada dan bisa kita lihat adalah Kampung yang dulunya pernah menjadi tempat
persewaan untuk bangunan tempat tinggal dan tempat usaha peranakan Tionghoa.Kini
bernama Kampung Sambongan kata yang diambil langsung dari nama Mbah buyut Sambongan yaitu Oei Sam
Hong.
Hingga sampai saat ini kampung sambongan masih terawat dan
dijaga oleh warganya dengan baik,ada keunikan tersendiri dari Kampung Sambongan
yang bisa terbilang kecil keberadaanya,namun di tempati beraneka ragam
suku,agama,budaya ,dan ras, yang saling gotong royong merawat Kampung Sambongan.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar